Keripik Maicih Yang Begitu Fenomenal

MediumProject – Pada era sekarang ini, memasarkan sebuah produk bukanlah hal yang sulit. Kemajuan teknologi yang begitu pesat memudahkan siapa pun untuk berbagi informasi, kehadiran sosial media lah yang mendukung cara penyeberan informasi sehingga begitu cepat. Berbicara mengenai sosial media ada sebuah produk yang dikatakan sukses karena pemasarannya menggunakan sosial media, yaitu Keripik Maicih.

Keripik Maicih didirikan oleh Reza Nurhilman pada tahun 2010. Pada saat itu pemasaran dilakukan dari mulut ke mulut di sekitar kosan sang owner. Tetapi karena banyaknya order, Maicih pun melakukan pemasaran yang lebih serius sehingga pada tahun tersebut Maicih menjadi sebuah produk yang cukup fenomenal. Jika kita melihat secara kritis, Maicih memiliki beberapa perbedaan yang membuatnya mampu muncul ke permukaan. Pertama adalah Packagingnya, hal ini lah yang merubah mindset para konsumen melihat keripik singkong menjadi lebih berkelas. Kedua rasanya yang pedas, hal ini lah yang membuat konsumen ‘ketagihan’ karena Maicih memiliki perbedaan mendasar dengan produk lainnya. Ketiga, cara pemasarannya yang tergolong unik karena menjual menggunakan mobil secara nomaden (berpindah-pindah) dan memanfaatkan Twitter sebagai ujung tombak pemasaran.

Maicih telah menjadi sebuah produk yang mengawali trend kripik singkong premium yang diikuti oleh banyak produk lain salah satunya Keripik Karuhun. Merubah image keripik tradisional kampungan menjadi sebuah produk yang dicari-cari masyarakan dan berbeda kelasnya. Mungkin itulah ciri khas menonjol dari Maicih selain rasanya yang begitu pedas.

Jika kita mengaitkan hal ini dengan teori Longtail, Maicih memang menjadi penguasa pasar pada saat itu hingga sekarang. Seakan-akan tidak ada pasar yang mampu di tembus dalam bisnis ini. Memperlihatkan bahwa peluang masuk kedalam bisnis keripik pedas tidak ada lagi, tapi sebenarnya peluang untuk masuk dan bersaing di bisnis ini masih terbuka lebar. Memang benar hingga saat ini Maicih masih meraup banyak keuntungan yang cukup besar meskipun trendnya sudah menurun tapi penjualan mereka saya kira masih stagnan hingga saat ini. Tapi, kompetitor seperti yang saya sebutkan diatas juga memiliki omzet mendekati Maicih. Pasar seolah-olah terbayang-bayang  oleh penguasa pasar yaitu Maicih, tapi dibalik itu semua ada para kompetitor yang memanfaatkan kepopuleran Maicih sebagai peluang ceruk (niche) bisnis yang dapat dikatakan sangat menguntungkan. Itu bagaimana longtail bekerja menurut pandangan saya.

Penulis :

Abdullah Adnan – 1204120162

Published by

Abdullah Adnan

Seorang pemula di bursa saham. Blog ini adalah jurnal investasi, perjalanan penulis mencapai tujuan keuangan di masa depan.

2 thoughts on “Keripik Maicih Yang Begitu Fenomenal”

  1. Seperti yang kita ketahui bahwa Produk long tail tidak akan menggantikan produk hits, tetapi produk long tail menggantikan monopoli dari produk hits saat terjadi keterbatas fisik retail. Untuk kasus dalam kripik maicih ini, tersebarnya produk dan brand mereka diberbagai tempat dan sering dijajakan oleh para pengecer atau pedagang kaki lima, apakah ini akan berdampak pada kualitas dan ke eksklusifan brand dari maicih sendiri menjadi menurun mengingat pada saat dahulu produk ini hanya dipasarkan oleh para penjual resmi dan disebarkan melalui media sosial sehingga saat ini membuat banyak orang yang berpikir bahwa maicih tidak ada bedanya dengan keripik lainnya.

    Perdana Puriswanto (1204120148)

    Like

Leave a comment